PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas hal-hal mengenai : (a). Latar Belakang Masalah, (b). Rumusan Masalah, (c). Tujuan Penelitian, (d). Hipotesis Penelitian, (e). Kegunaan Penelitian (Signifikansi), (f) Asumsi Yang Digunakan, (g). Ruang Lingkup penlitian, (h). Cara Penelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Bangsa Indonesia Negara yang sedang berkembang dan sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan disegala bidang, termasuk pembangunan dalam bidang Olah Raga. Namun demikian, pencapaian prestasi atlit didak hanya didukung oleh adanya kelengkapan alat-alat dan fasilitas yang tersedia, akan tetapi dengan latihan yang terperogram dan teratur akan tercipta atlet-atlet dengan penampilan bermutu. Demikian halnya dengan Olah Raga Cabang Atletik khususnya Lompat Jauh, memerlukan latihan yang terperogram.
Dalam Olah raga Atketik khususnya Lompat Jauh terdapat bermacam-macam teknik yang harus dikuasai antara lain : Awalan, tolakan tumpuan, dan sikap waktu mendarat. Dalam Lompat Jauh terdapat 3 macam gaya antara lain:
1. Gaya Menggantung
2. Gaya Jalan diudara
3. Gaya Jongkok
Dari ketiga gaya tersebut, mungkin masing-masing memiliki keistimewaan tersendiri dengan cara pelaksanaannya tergantung pada msing-msing atlet.
Dari uraian diatas dalam penelitian ini penulis mencoba meneliti tentang perbandingan antara gaya mengantung dengan gaya jalan diudara pada siswa kelas IX SLTP N 3 Aikmel Lombok Timur Tahun Pelajaran 2007/2008.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah, maka rumusan maslaah dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan prestasi lompatan antara gaya Mengantung dengan Gaya Jalan di Udara pada siswa kelas IX SLTP N 3 Aikmel Lombok Timur Tahun Pelajaran 2007/2008.
C. Tujuan Penelitian
Setiap usaha yang dilakukan seseorang tentunya mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Demikian pula dengan penelitian ini. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan prestasi lompatan antara gaya Mengantung dengan Gaya Jalan di Udara pada siswa kelas IX SLTP N 3 Aikmel Lombok Timur Tahun Pelajaran 2007/2008.
D. Hipotesis Penelitian
Pada umumnya setiap peneliti menggunakan hipotesis. Demikian juga terhadap permasalahan yang dikemukakan dalam proposal ini. Sebelum menggunakan hipotesis tersebut, ada baiknya dijelaskan arti dan peranan hipotesis dalam suatu penelitian. Untuk menggunakan pengertian hipotesis, penulis menggambil beberapa penjelasan pengertian hipotesis, seperti :
Sutrisno Hadi, Menjelaskan bahwa Hipo berasal dari bahasa Yunani yang berarti di bawah, kurang, lemah. Thesa dalam bahasa Yunani mempunyai arti teori, proporsi yang diajukan sebagai bukti. Jadi hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya. (Sutrisno Hasi, 1976, Hal. 24).
Winarno Surachmad, mengemukakan secara Etimologi, Hipotesis berarti sesuatu yang masih kurang dari Hypo, sebuah kesimpulan adalah pendapat (thesa). Dengan kata lain bahwa, hipotesa adalah sebuah kesimpulan pendapat tetap itu belkum final, masih harus dibuktikan kebenarannya. “Hipotesa adalah suatu jawaban dugaan, anggapan besar kemungkinan untuk menjadi jawaban yang benar” (Winarno Surachmad, 1983, hal. 38).
Sedangkan ahli lain mengatakan bahwa, “Hipotesa tidak lain dari jawaban sementara terhadap masalah penelitia yang kebenaraanya harus diuji secara empiris”. (Moh. Nasir, Ph.D, 1983, hal.18).
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penulis dapat mengemukakan hipotesis alternative (Ha) yang berbunyi : “Ada perbedaan prestasi lompat jauh gaya menggantung dengan gaya jalan di udara pada siswa kelas IX SLTP N 3 Aikmel Lombok Timur Tahun Pelajaran 2007/2008.
E. Kegunaan Penelitian (Signifikansi)
Signifikan penelitian dalam hal ini artinya kegunaan bagi suatu penelitian (Indun, tahun 1986, hal 11). Setelah diketahui ada tidaknya perbedaan antara gaya menggantung dengan gaya jalan diudara terhadap prestasi lompat jauh cabang atletik dengan suatu harapan akan mempunyai arti dan kegunaan sebagai berikut :
1. Signifikansi Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan sebagai bahan perbandingan para ilmuan dalam usaha meningkatkan prestasi lompat jauh.
2. Signifikansi Praktis
Informasi yang diperoleh melalui penelitian ini diharapkan berguna bagi para guru Olah Raga dan pendidikan serta adik-adik kelas saya dalam membina dan meningkatkan prestasi lompat jauh, khususnya sekarang ini bagi siswa di SLTPN 3 Aikmel Lombok Timur.
F. Asumsi Yang Digunakan
Asumsi atau anggapan adalah titik tolak logika berfikir dalam penelitian kebenarannya diterima oleh peneliti (M. Subana, 2001, hal 73).
1. Asumsi Teoritis
Gaya dan gerak yang berbeda dalam suatu lompatan akan memberikan hasil yang bebeda terhadap jauh dekatnya lompatan.
2. Asumsi Metodik
Penelitian ini dapat terlaksana karena didukung oleh metode penentuan subyek penelitian dengan menggunakan study populasi, metode pengumpulan data, metode test perbuatan sebagai metode pokok, metode documentar sebagai metode pelengkap, sedangkan analisi data menggunakan analisis statistic T-Test.
3. Asumsi dari Segi Pelaksana
Penelitian ini terlaksana karena : Lokasi penelitian relative dekat dehingga memungkinkan pelaksanaan penelitian dengan mudah, sumber data ada dan adanya dosen pembimbing serta literatur yang memadai.
G. Ruang Lingkup penlitian
Ada beberapa hal yang perlu dijelaskan yang berhubungan dengan ruang lingkup penelitian, yaitu : 1. variabel, 2. Populasi atau aspek Penelitian, 3. Lokasi Penelitian, 4. Waktu penelitian. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan menganai hal-hal tersebut diatas.
1. Variabel Penelitian
Jenis variabel yang diteliti dalam penelitian ini meliputi :
1.1. Variabel Bebas (Variabel yang mempengaruhi / penyebab) yaitu perbandingan antara gaya menggantung dengan gaya jalan di udara.
1.2. Variabel terikat (Variabel yang terpengaruhi/akibat) yaitu lompat jauh.
2. Populasi atau Aspek Penelitian
Populai yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa Putra Kelas IX SLTPN 3 Aikmel Lombok Timur Tahun Pelajaran 2007/2008.
3. Lokasi Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dilapangan SLTPN 3 Aikmel Lombok Timur sendiri.
4. Waktu penelitian
Waktu penelitian dilakukan sekitar bulan Februari 2008 sampai dengan Maret 2008.
H. Cara Penelitian.
Cara pendekatan dalam suatu penelitian pada umumnya dapat dibagi dua cara, yaitu :
1. Pendekatan Eksperimen
Pendekatan eksperimen ini mensyaratkan bahwa gejala yang diselidiki ditimbulkan dengan sengaja artinya gejala yang diteliti oleh peneliti dibentuk dalam suasana buatan untuk selanjutnya dapat dilakuka pengamatan secara teliti.
2. Pendekatan Empiris
Pendekatan empiris ini mensyaratkan bahwa gejala yang diselidiki telah muncul dengan sendirinya tanpa melibatkan peneliti karena itu peneliti tinggal mengamati gejala yang diselidiki.
Jadi pendekatan yang digunakan dalam penlitian ini adalah Pendekatan Eksperimen, karena meskipun tidak dilakukan intervensi tetapi gejala yang diselidiki dimunculkan peneliti dalam bentuk test perbuatan.
0 komentar