PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sepaktakraw adalah salah satu permainan yang dimainkan oleh 2 (dua) regu yang masing-masing tergu tediri dari 3 (tiga) orang pemain dan salah satu pemain adalah sebagai cadangan, dan berusaha untuk memasukkan bola ke daerah lawan.
Kita ketahui bahwa permainan Sepaktakraw merupakan salah satu olahraga yang selalu dipertandingkan dalam setiap kejuaraan baik di tingkat daerah maupun tingkat nasional, akan tetapi sampai saat ini atlit khususnya atlit di cabang permainan Sepaktakraw belum ada yang terlalu menonjol, hal ini disebabkan oleh kurangnya pembina-pembina dalam bidang permainan sepak takraw.
Namun dengan berkembangnya media cetak dan media elektronik, para pejabat pemerintah dapat memberikan dorongan melalui media agar permainan Sepaktakraw dapat ditingkatkan dan permainan Sepaktakraw diperhatikan dengan serius dan pemerintah setempat dapat mengambil inisiatif dengan mengadakan penataran pembina olahraga khususnya bidang permainan Sepaktakraw yaitu guru-guru olahraga dan tenaga keolahragaan fungsional lainnya untuk membina dan mendorong agar permainan ini dapat ditingkatkan di sekolah-sekolah atau dalam masyarakat untuk mencari bibit atlet yang baik dan berprestasi. Dengan diperhatikannya masalah ini, tidak menutup kemungkinan untuk bisa melahirkan bibit-bibit baru yang berprestai dengan diberikan pembinaan, dorongan, dukungan, latihan dan sebaginya.
Dalam pembinaan prestasi permainan Sepaktakraw di sekolah-sekolah, pembina menjumpai beberapa siswa yang bertungkai panjang banyak menunjukkan prestasi sepak mula, akan tetapi ada juga yang bertungkai pendek berprestasi pada sepak mula dalam permainan sepak takraw.
Bertitik tolak dalam permainan tersebut, penulis ingin mengetahui dan membuktikan perbedaan yang signifikan dengan mengadakan study perbandingan antara yang bertungkai panjang dengan yang bertungkai pendek dalam melakukan prestasi servis pada siswa Kelas VIII Putra SLTPN 3 Narmada Tahun Pelajaran 2007/2008.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan urian di atas, dapat dirumuskan masalah yaitu : “Apakah ada perbedaan prestasi servis pada permaianan Sepaktakraw antara siswa yang bertungkai panjang dengan siswa yang bertungkai pendek pada siswa kelas VIII Putra SLTPN 3 Narmada Tahun Pelajaran 2007/2008.”
C. Tujuan Penelitian
Setiap aktivitas atau kegiatan sudah tentu mempunyai tujuan, begitu juga dengan penelitian ini. Adapun tujuan yang dimaksud adalah : ”Ingin mengetahui apakah ada perbedaan prestasi servis pada permaianan Sepaktakraw antara siswa yang bertungkai panjang dengan siswa yang bertungkai pendek pada siswa kelas VIII Putra SLTPN 3 Narmada Tahun Pelajaran 2007/2008.”
D. Kegunaan / Signifikansi Penelitian
Setelah selesainya penelitian ini diharapkan hasil yang diperoleh dapat bermanfaat secara teoritis maupun secara praktis bagi si penulis maupun pemerhati olahraga terutama dalam bidang permainan Sepaktakraw khususnya.
Adapun secara teoritis dan praktis dari penelitian ini diharapkan :
1. Kegunaan teoritis
Bermanfaat bagi para ilmuan dan pembina olahraga dalam meningkatkan ilmu keolahragaan dan sebagai acuan untuk pengayaan gerak jasmani dan pembinaan fisik dalam meningkatkan kesegaran jasmani dalam sekolah.
Menarik perhatian peneliti lain untuk terangsang mengadakan penelitian yang lebih luas dan mendalam tentang masalah yang berhubungan dengan olahraga sepak takraw.
2. Kegunaan praktis
Sebagai acuan dalam menentukan metode penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan sebagai bahan masukan terutama kepada para pembina dan pelatih khususnya dalam bidang permainan Sepaktakraw untuk meningkatkan prestasi kepada para peserta didik dan terutama kepada para peserta didik yang mempunyai tungkai panjang untuk mendapatkan bimbingan yang intensif dan prioritas latihannya.
Diharapkan juga penelitian ini dapat dijadikan tambahan informasi bagi guru olahraga agar dapat mengembangkan dan meningkatkan permainan Sepaktakraw pada sekolah dan juga bermanfaat bagi lembaga pendidikan.
E. Hipotesis Penelitian
Pada umumnya semua penelitian menggunakan hipotesis, demikian juga terhadap permasalahan dalam penelitian ini. Untuk mengemukakan pengertian hipotesis seperti yang dijelaskan oleh penulis sebagai berikut : hipotesis adalah suatu pernyataan yang belum diakui kebenarannya. Dengan demikian hipotesis adalah merupakan dugaan sementara yang kebenarannya membutuhkan pembuktian.
Berdasarkan uraian diatas, penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut : “Ada perbedaan panjang tungkai terhadap ketepatan servis pada permainan Sepaktakraw pada siswa putra kelas VIII Putra SLTPN 3 Narmada Tahun Pelajaran 2007/2008.”
F. Asumsi
Asusmsi adalah anggapan dasar suatu hal yang diyakini kebenarannya, berfungsi sebagai hasil yang dipakai untuk melaksanakan penelitian (Surakhmad, 1985). Sedangkan ahli lain mengatakan bahwa anggapan adalah titik tolak pemikiran yang diterima oleh penyelidik (Arikunto, 1985: 92).
Dalam penelitian ini penulis mengemukakan asumsi sebagai berikut :
1. Asumsi teoritis
Adapun asumsi teoritis dalam penelitian ini adalah semakin panjang tungkai siswa serta menguasai teknik servis maka semakin baik prestasi yang diperoleh dalam permainan Sepaktakraw apabila dibandingkan dengan siswa yang bertungkai pendek.
2. Asumsi Metodik
Asumsi metodik penelitian ini sebagai berikut :
a. Metode penelitian sampel menggunakan metode sampling dengan teknik undian.
b. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, tes perbuatan dan dokumenter.
c. Metode analisa data menggunakan analisa statistik dengan menggunakan t-test.
3. Asumsi Pelaksanaan
a. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini jelas.
b. Sumber data ada.
c. Lokasi penelitian dapat dijangkau oleh peneliti.
d. Hubungan sumber data/informan dengan peneliti baik.
e. Bersedianya dosen pembimbing untuk membimbing.
G. Ruang Linkup Penelitian
Dalam ruang lingkup penelitian, dipergunakan hal-hal mengenai variabel, subyek, obyek dan waktu pelaksanaan penelitian.
1. Variabel terdiri dari :
a. Variabel terikat yaitu : panjang tungkai.
b. Variabel bebas yaitu : ketepatan sasaran service.
2. Subyek yang akan diteliti adalah siswa putra kelas VIII Putra SLTPN 3 Narmada Kecamatan Narmada Tahun Pelajaran 2007/2008.
3. Obyek yang diteliti terbatas pada perbedaan servis Sepaktakraw antara siswa yang bertungkai panjang dengan siswa yang bertungkai pendek.
4. Waktu pelaksanaan penelitian adalah Tahun Pelajaran 2007/2008.
H. Definisi Operasional Variabel
Agar tidak terjadi salah pengertian mengenai istilah-istilah pada variabel yang terkandung dalam judul, maka penulis menganggap perlu untuk menjelaskan istilah-istilah yang berhubungan dengan penelitian. Adapun istilah-istilah tersebut adalah :
1. Tungkai
Tungkai merupakan bagian bawah dari rangka yang terdiri dari gabungan antara betis, paha dan pinggang. Jadi tungkai adalah bagian dari telapak kaki sampai dengan pinggang.
2. Ketepatan sasaran sepak servis
Ketepatan berasal dari kata tepat yang berarti kena, benar pada sasaran, sedangkan ketepatan adalah ketelitian atau kejituan untuk menentukan saaran.
Ketepatan sasaran sepak servis yang dilakukan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan test ketepatan sasaran sepak servis dalam permainan sepak takraw.
0 komentar