Jumat, 03 November 2017

SKRIPSI OLAHRAGA

BAB I
PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dibahas hal-hal mengenai : (a) Latar Belakang Masalah, (b) Rumusan Masalah, (c) Tujuan Penelitian, (d) Hipotesis Penelitian, (e) Kegunaan Penelitian (signifikansi), (f) Asumsi, (g) Ruang Lingkup Penelitian, (h) Definisi Operasional Variabel.

A.    Latar Belakang Masalah
Atletik merupakan salah satu cabang olehraga yang masuk kurikulum sekolah. Hal ini dimaksudkan supaya siswa bisa mengenal cabang olehraga ini sejak dini. Karena sekolah atau lembaga pendidikan merupakan salah satu tempat yang sangat efektif untuk menyalurkan bakat dan minat siswa. Dengan adanya minat atau kemauan yang keras untuk berlatih serta didukung oleh bakat dan kemampuan yang bagus pada siswa diharapkan para siswa mencapai hasil yang maksimal baik ditingkat daerah, regional, nasional dan internasional.
Sekarang ini kita patut bangga dengan atlit-atlit pelajar yang telah berhasil meraih juara umum pertama pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional Pelajar Nasional (POPNAS) Tahun 2007 kemarin di Samarinda. Atlit-atlit dimaksud telah berhasil mengumpulkan 11 (sebelas) medali emas dan beberapa perak dan perunggu. Moment prestasi yang patut dibanggakan masyarakat NTB pada cabang olahraga atletik. Karena ini dapat mengubah image masyarakat terhadap cabang ini sekaligus bagaimana masyarakat dan pemerintah bekerja untuk melakukan pembinaan yang intensif dan konsisten.
Hal ini yang cukup menarik untuk dikritisi dalam pengamatan penulis. Cabang olahraga atletik dalam setiap kali diadakannya lomba, baik ditingkat daerah, nasional, regional dan internasional. Seseorang atlit sering mengikuti lomba di dua nomor sekaligus. Termasuk diantaranya lari 100 meter (sprint) sekaligus lompat jauh. Atlit lompat tinggi sekaligus lompat galahdan lain sebagainya.
Adapun hubungan yang sangat erat antara karaktristik gerak cabang olahraga dengan kommponen-komponen fisik yang mendukung pencapaian seorang atlit, ini yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul “Studi Korelasi antara Kecepatan Lari 100 meter dengan Prestasi Lompat Jauh Pada Siswa Putra Kelas XI SMA Maraqitta’limat Wanasaba Lotim Tahun Pelajaran 2008/2009”. Karena untuk mencapai prestasi lompat jauh tentu harus didukung oleh faktor-faktor antara lain, pengambilan awalan, kecepatan lari, kekuatan menolak, ketepatan mendarat serta kondisi fisik saat melakukan lompatan.

B.    Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada korelasi lari sprint 100 meter terhadap prestasi Lompat Jauh pada siswa putra kelas XI SMA Maraqitta’limat Wanasaba Lotim Tahun Pelajaran 2009/2010. ?


C.    Tujuan Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini bertujuan “ untuk mengetahui ada atau tidak adanya korelasi lari sprint 100 meter terhadap prestasi Lompat Jauh pada siswa putra kelas XI SMA Maraqitta’limat Wanasaba Lotim Tahun Pelajaran 2009/2010”.

D.    Hipotesis Penelitian
Hipotesis (Hipothesis) berasal dari kata Hipo berasal dari bahasa yunani yang berarti di bawah, kurang, lemah. Thesa dalam bahasa Yunani mempunyai arti teori, proposi yang dijadikan sebagai bukti. Jadi hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya. (Sutrisno hadi, 1976 : 24)
Winarno Surachmad, mengemukakan secara Etimologi, Hipotesis berarti sesuatu yang kurang dari (Hypo), sebuah kesimpulan adalah pendapat (thesa). Dengan kata lain bahwa, Hipotesa adalah sebuah kesimpulan  pendapat tetapi itu belum final, masih harus dibuktikan kebenarannya. “Hipotesis adalah suatu jawaban dugaan, anggapan besar kemungkinan untuk menjadi jawaban yang benar”. (Winarno Surachmad, 1983 Hal. 38)
Sedangkan ahli lain mengatakan bahwa, “Hipotesis tidak lain dari jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris”. (Moh. Nasir, Ph.D, 1983, hal. 18).
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penulis dapat mengemukakan hipotesis yaitu :


“Ada Korelasi antara kecepatan lari 100 meter terhadap prestasi Lompat Jauh pada siswa putra kelas XI SMA Maraqitta’limat Wanasaba Lotim Tahun Pelajaran 2009/2010”.

E.    Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1.    Kegunaan Teoritis
1.1.    Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan sebagai bahan pembanding bagi para ilmuan dalam usaha meningkatkan teknik lari sprint 100 m dan lompat jauh.
1.2.    Bagi peneliti lain diharapkan sebagai motivasi dalam mengadakan penelitian secara mendalam tentang lari 100 meter dan lompat jauh yang belum terjangkau dalam penelitian ini.
1.3.    Hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman bagi para Pembina dan para pelatih lari 100 meter dan lompat jauh untuk membina atlit yang ada di Nusa Tenggara Barat.
2.    Kegunaan Praktis
Informasi yang diperoleh melalui penelitian ini diharapkan berguna bagi para guru olah raga dan pendidik serta adik-adik kelas saya dalam mebina dan meningkatkan prestasi lari sprint 100 m dan lompat jauh, khususnya sekarang ini bagi siswa di SMA Maraqitta’limat Wanasaba Lotim.


F.    Asumsi
Asumsi adalah anggapan dasar tentang suatu masalah atau fakta yang sudah mengandung kebenaran tanpa perlu melakukan pembuktian. Dengan kata lain masalah yang dipaparkan dalam asumsi tidak perlu lagi diuji kebenarannya, Hal ini sesuai dengan pendapat yang mengatakan bahwa anggapan-anggapan dasar adalah suatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang akan berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk tempat berpijak bagi peneliti dalam melaksanakan penelitiannya  (Suharsimi Arikunto, 1972)
Berdasarkan pendapat penulis diatas, maka asumsi dalam penelitian ini adalah
1.    Asumsi Dari Segi Teoritis
Subjek penelitian relatif homogen karena dilihat dari kelas, usia dan postur tubuh relatif sama. Secara teknis bahwa semakin cepat atlit lompat jauh melakukan lari maka semakin tinggi kemampuan melakukan ekselarasi
2.    Asumsi Dari Segi Metodik
Asumsi metodik yang dikemukakan:
2.1.    Metode penentuan subyek adalah studi populasi
2.2.    Metode pengumpulan data adalah metode tes perbuatan dan documenter
2.3.    Metode analisa data menggunakan analisa statistik dengan rumus product moment.

3.    Asumsi Dari Segi Pelaksanaan
Asumsi pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut :
a.    Datanya jelas
b.    Sumber datanya ada
c.    Hubungan sumber data dengan peneliti baik
d.    Lokasi dapat dijangkau oleh ;peneliti baik dilihat dari segi waktu, tenaga maupun biaya
G.    Ruang Lingkup Penelitian
Adapun ruang lingkup dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.    Subyek peneliti adalah terbatas pada siswa putra kelas XI SMA Maraqitta’limat Wanasaba Lotim Tahun Pelajaran 2008/2010
2.    Obyek penelitian adalah terbatas pada korelasi sprint 100 meter terhadap perestasi lompat jauh pada siswa putra kelas XI SMA Maraqitta’limat Wanasaba Lotim Tahun Pelajaran 2009/2010
3.    Lokasi penelitian adalah di SMA Maraqita’limat Wanasaba Lotim sendiri 
H.    Definisi Operasional Variabel
Untuk lebih memberikan penjelasan mengenai variabel penelitian yang berhubungan dengan data-data, maka perlu dijelasan beberapa istilah yang dianggap penting sebagai berikut :
1.    Lari Sprint 100 meter adalah suatu nomor lari yang lilakukan atau ditempuh dengan kecepatan penuh sepanjang jarak 100 meter (Depdikbud.1972).
2.    Lompat jauh adalah “salah satu cabang atlit nomor lompat yang dilakukan dengan melompat sejauh-jauhnya”
Load disqus comments

0 komentar