Jumat, 03 November 2017

SKRIPSI OLAHRAGA

       BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Permainan sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling populer di dunia. Mereka yang turut mempopulerkan permainan sepak bola ini bukan tidak mungkin karena berkat latihan-latihan keras  dan seriusnya dalam berbagai aspek. Salah satunya adalah latihan kelincahan (Agility) yang nantinya sangat membantu mereka bergerak bebas, cepat dan berkelit dari sergapan maupun penyergapan lawan.
Agar dapat melakukan semua itu dengan baik dan berhasil seorang pemain sepak bola hendaklah memiliki kelincahan yang mengagumkan. Hal ini sejalan dengan pendapat (Luxbacher, 2004) bahwa kelincahan adalah kemampuan seseorang dalam mengubah arah dengan gesit, kecepatan merupakan unsur penting dalam kelincahan, disamping perlu adanya koordinasi.
Permainan sepak bola merupakan permainan kolektif  yang dimainkan oleh dua regu secara berhadapan yang mana tiap regu terdiri atas sebelas orang pemain. Di  lapangan luas itu banyak kesempatan yang muncul bagi para pemain untuk kepentingan regunya. Serangan dan bertahan silih berganti mendorong perlunya memanfaatkan ide-ide atau pikiran baru dalam waktu singkat. Hal ini tergantung pada kecepatan pemain memahami keadaan dan mengambil keputusan.
Mengatasi kegagalan dalam pertandingan membantu meningkatkan kekuatan, latihan yang teratur serta pemberian semangat pemain. Pemain sepak bola dapat dilatih menjadi lebih kuat. Benturan badan sering terjadi dalam permaian sepak bola, ini memerlukan pengerahan tenaga yang maksimal.
Sifat dan situasi permainan yang mengadu kelincahan dan keterampilan untuk mengunggulin lawan, berlari sepanjang permainan berlangsung, kecepatan, kelincahan dan kekuatan menendang unsur kondisi fisik yang prima. Seorang pemain yang memiliki kelincahan yang baik akan dapat menyesuaikan diri dengan pergerakan bola yang selalu berubah ketika si pemain kehilangan bola, maka dengan kemampuan dan kelincahannya, lebih memungkinkan baginya untuk mendapat bola itu kembali, tentu saja dengan usaha dan latihan yang keras.
Dengan demikian dalam latihan penguasaan teknik dasar terutama menggiring bola, unsur kelincahan hendaklah mendapatkan perhatian khusus. Sebab latihan itu merupakan gerakan keseluruhan yang mengaktifkan pergelangan kaki maupun pinggul. Tulang punggung pun sudah ikut pula melalui gerak memutar dengan cepat yang sering dilakukan. Kelincahan dalam menggiring bola menyebabkan pemain dapat menghemat tenaganya.
Mengingat pentingnya unsur kelincahan dalam permainan sepak bola khususnya dalam menggiring bola, maka perlu di teliti tentang latihan kelincahan dan dampaknya terhadap kemampuan menggiring bola. Untuk itu peneliti ingin mengangkat judul “ Pengaruh latihan kelincahan terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepak bola pada siswa putra kelas IX smpn 15 mataram tahun pelajaran 2010/2011. ”
B.    Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat merumuskan masalah sebagai berikut“Apakah ada pengaruh latihan kelincahan terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepak bola pada siswa putra kelas IX smpn 15 mataram tahun pelajaran 2010/2011. ”
C.    Tujuan Penelitian
Dengan adanya tujuan yang jelas dapat dijadikan pedoman mengenai apa yang perlu dilakukan dan cara yang paling baik ditempuh untuk sampai pada tujuan yang diharapkan. Dalam kaitannya dengan penelitian ini maka yang menjadi tujuan penelitian adalah “ Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh latihan kelincahan terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepak bola pada siswa putra kelas IX smpn 15 mataram tahun pelajaran 2010/2011. ”
D.    Hipotesis Penelitian
Pada umumya setiap penelitian menggunakan hipotesis demikin juga terhadap penelitian ini. Sebelum mengemukakan hipotesis tersebut ada baiknya dijelaskan arti dan peranan hipotesis dalam penelitian.
Untuk mengemukakan pengertian hipotesis penyusun menggaris bawahi beberapa penjelasan pengertian hipotesis seperti : hipotesis adalah suatu jawaban atau dugaan yang dianggap benar, kemungkinannya untuk menjadi jawaban yang benar (Winarno Surakhmat, 1998). Sedangkan pendapat lain hipotesis adalah jawaban sementera yang masih perlu diuji kebenarannya melalui fakta-fakta (Agus Irianto, 2004). Ahli mengatakan hipotesis adalah jawaban sementara yang kebenarannya akan dibuktikan dalam penelitian tersebut (Soekidjo, 2002).
Untuk mengemukakan pengertian hipotesis penulis menggaris bawahi beberapa penjelasan pengertian hipotesis seperti : Arikunto menjelaskan bahwa “Hipotesis”   terdiri dari dua kata yaitu “Hypo “ berarti “dibawah”, sedangkan “Thesa” berarti “Kebenaran.” Jadi Hipotesa adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian (Suharsimi Arikunto, 2002:64). Sedangkan Winarno Surachmad mengemukakan secara etimologi hipotesa berarti sesuatu yang masih kurang dari (hypo), sebuah kesimpulan pendapat (thesa) (Winarno Surachmad, 1972 : 36). Dengan kata lain hipotesa adalah sebuah keputusan kesimpulan pendapat tetapi kesimpulan ini belum final masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesa adalah suatu jawaban juga yang dianggap besar kemungkinannya untuk menjadi jawaban benar.
Berdasarkan pendapat diatas maka yang dimaksud dengan hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang akan diteliti secara teoritis dianggap paling tinggi tingkat kebenarannya.
1.    Hipotesis Alternatif (Ha) yaitu hipotesis yang menyatakan ada pengaruh atau adanya perbedaan antara dua kelompok.
2.    Hipotesis Nihil (Ho) yaitu hipotesis yang mengatakan tidak ada pengaruh dua variabel (Arikunto, 2002).
Berdasarkan hal tersebut di atas peneliti mengajukan hipotesis alternatif yang berbunyi “ Ada pengaruh latihan kelincahan terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepak bola pada siswa putra kelas IX smpn 15 mataram tahun pelajaran 2010/2011. ”
E.    Kegunaan Penelitian
1.    Kegunaan teoritis
Kegunaan teoritis adalah kegunaan bagi ilmuan. Untuk itu kegunaan teoritis penelitian ini adalah :
a.    Di harapkan informasi yang digali bermanfaat bagi ilmuan dibidang olahraga untuk dapat mengembangkan konsep dasar dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga terutama dalam cabang olahraga sepak bola.
b.    Bagi peneliti lain diharapkan terangsang untuk meneliti secara mendalam tentang masalah yang berhubungan dengan cabang olahraga sepak bola khususnya yang berkaitan dengan keterampilan menggiring bola yang belum terjangkau dalam penelitian.
2.    Kegunaan praktis
Kegunaan praktis adalah kegunaan bagi pelaksaan. Diharapkan informasi yang diperoleh dalam penelitian ini dapat menjadi tambahan informasi bagi pembina dan pelatih olahraga sepak bola khususnya pada siswa putra kelas IX smpn 15 mataram tahun pelajaran 2010/2011. ”

Asumsi dan Pembahasan Penelitian
1.    Asumsi Penelitian
Asumsi adalah anggapan dasar (postulat) merupakan sesuatu yang diyakini kebenaranya oleh peneliti berpijak bagi peneliti dalam melaksanakan penelitian (Arikunto, 2002). Pendapat lain menyatakan asumsi adalah anggapan dasar atau postulat yang merupakan sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh peneliti (Suracmad, 1972)
Dari pendapat di atas penulis menyimpulkan pengertian asumsi. Bahwa asumsi adalah anggapan dasar atau postulat yang diyakini kebenarannya oleh peneliti.


Dalam penelitian ini penulis mengemukakan asumsi sebagai berikut :
a.    Asumsi Teoritis
1)    Keterampilan menggiring bola hanya dapat dilakukan oleh pemain yang memiliki kelincahan prima
2)    Semakin lincah seorang pemain maka semakin terampil yang menggiring bola.
b.    Asumsi Metodik
Penelitian ini dapat terlaksana karena didukung oleh :
1)    Metode penentuan subjek penelitian menggunakan studi populasi.
2)    Metode pengumpulan data adalah menggunakan metode dokumentasi sebagai metode pelengkap dan metode test perbuatan sebagai metode utama.
3)    Metode analisis statistik dengan rumusan T-test.
4)    Metode test perbuatan diasumsikan cukup efisien dalam memberikan bukti keterampilan menggiring bola oleh subjek peneliti.
c.    Asumsi Pelaksanaan
1)    Penelitian ini dapat terlaksana apabila didukung oleh biaya yang cukup memadai.
2)    Kelengkapan sarana dan prasarana pendukung penelitian.
3)    Bersedianya dosen pembimbing untuk membimbing


2.    Ruang Lingkup penelitian
Sesuai dengan judul penelitian ini maka lingkup penelitian dibatasi :
Subjek yang diteliti atau populasi penelitian adalah pemain sepak bola siswa putra kelas IX smpn 15 mataram tahun pelajaran 2010/2011. ”
a.    Obyek yang diteliti terbatas pada pengaruh latihan kelincahan (variabel bebas) dan keterampilan menggiring bola (variabel terikat).
b.    Lokasi penelitian dilapangan atletik
c.    Waktu pelaksanaan pada tahun 2008.

F.    Devinisi Operasional Variabel
Agar tidak terjadi salah pengertian mengenai istilah-istilah yang terkandung dalam judul tersebut diatas, dibawah ini penulis menjelaskan arti serta maksud dari beberapa istilah secara operasional antara lain : ( 1 ) latihan kelincahan, dan keterampilan menggiring bola.
1.    Latihan Kelincahan
Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk dapat megubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak tampak kehilangan keseimbangan, (Muhajir, 2004). Pendapat lain mengatakan kelincahan adalah kemampuan mengubah posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu sedang bergerak, tampa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisinya, (Agus Mukholid, 2005). Ahli mengatakan kelincahan adalah yang berhubungan dengan kemampuan dan cara mengubah arah posisi tubuh dengan kecepetan dan keterampilan tinggi, (Harsuki,2003).
Dari pendapat di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa kelincahan adalah kemampuan seseorang dalam mengubah posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu sedang bergerak tanpa kehilangan dan kesadaran
2.    Keterampilan menggiring bola  
Menggiring bola yaitu jumlah dari pada kecepatan mengontrol bola di daerah terbatas dengan langkah terbatas diwaktu pemain sedang berlari, berhenti, berputar, dan sangup merubah arah serta kecepatan menggiring bola secara tiba-tiba,(Soegijanto, 1996).
Keterampilan menggiring bola adalah kemampuan  atau skil individu dalam mengelola bola melalui beberapa bagian dari kaki yang di lakukan dengan kehalusan gerakan bervariasi.
Load disqus comments

0 komentar