Jumat, 03 November 2017

SKRIPSI OLAHRAGA

BAB I
PENDAHULUAN


Dalam bab ini diuraikan secara berturut-turut tentang: A) Latar Belakang, B) Rumusan Masalah, C) Tujuan Penelitian, D) Signifikan Penelitian, E) Hipotesis, F) Asumsi dan Keterbatasan Waktu Penelitian, G) Ruang Lingkup Penelitian, dan H) Definisi Operasional Variabel.

A.    Latar Belakang
Kita ketahui permainan bola basket merupakansuatu cabang olahraga yang selalu dipertandingkan dalam setiap kejuaraan, baik Daerah, Nasional maupun Internasional.
Memang kita lihat gerakan pada permainan bola basket sangat mudah sekali melakukan shooting (menembak) bola ke dalam keranjang lawan tetapi dalam pelaksanaan permainan bola basket mengalami kesulitan terutama mengarahkan bola ke keranjang lawan.
Dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan di sekolah-kolah permainan bola basket merupakan salah satu sub bidang studi yang sangat menarik bagi siswa, selain permainan bola voli, sepak bola dan berbagai cabang olahraga lainnya. Pertandingan-pertandingan bola basket dilaksanakan berbagai kelompok yang masing-masing untuk memperebutkan piala atau tropinya sendiri-sendiri yang bersifat amatir maupun profesional.
Dengan semakin popularitasnya cabang ini, mendorong setiap orang berusaha untuk meningkatkan keterampilan memainkan bola, sebab keterampilan yang dimilikinya akan dapat menjamin masa depannya. Menurut Wissell (2002 : 19), agar seseorang memiliki keterampilan memainkan yang cukup dalam bermain  bola  basket harus menguasai beberapa tehnik dasar. Gerakan kaki (foolwark), menembak (shooting), operan (passing) dan mengangkat, dribble, rebont, bergerak cepat dengan bola, bergerak tanpa bola dengan bertahan.
Untuk melaksanakan shooting, otot-otot disekitar bahu diperiksakan mempunyai peranan yang tidak kalah pentingnya dengan faktor yang lainnya, sebab tangan hanya bisa bergerak untuk melakukan shooting jika digerakkan oleh otot. Jadi dengan kata lain kualitas dari otot bahu ini sangat penting sekali guna memperoleh ketepatan dalam melakukan shooting.
Adapun tehnik untuk melatih kekuatan otot bahu ini adalah dengan melakukan push up, dimana push up itu sendiri bertujuan untuk mengukur daya tahan lokal otot lengan dan bahu sehingga saat melakukan shooting akan lebih tepat sasarannya. Namun denikian, belum diketahwi dengan jelas dan pasti sejauh mana korelasi kekuatan push up dan ketepatan shooting dalam permainan bola basket.
Hal ini yang perlu diteliti lebih jauh sehingga peneliti merasa tertarik untuk mengangkat tentang : Korelasi antara kemampuan melakukan push up dan ketepatan shooting dalam permainan bola basket pada regu bola basket putra SMPN Negeri 01 SAKRA Lombok Timur Tahun Pelajaran 2007/2008.
B.    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut “Apakah ada korelasi antara kemampuan push up dan ketepatan shooting dalam permainan bola basket pada regu bola basket putra SMP Negeri 01 Sakra Lombok Timur Tahun     pelajaran 2007/2008.

C.    Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitia ini adalah sebagai berikut “ ingin mengetahwi ada atau tidaknya korelasi antara kemampuan push up dan ketepatan shooting dalam permainan bola basket putra SMPN Negri 01 SAKRA Lombok Timur Tahun Pelajaran 2007/2008.

D.    Kegunaan Penelitia
Adapun kegunaan yang diharapkan dari penelitan ini adalah sebagai berikut:
1.     Kegunaan teoritis
1.1.    Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berharga didalam memperkaya khasanah ilmu pengetahwan dalam bidang olah raga khususnya dalam cabang olah raga bola basket.
1.2.    1.2 Hasil penelitian ini diharapkan dapat merangsang peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lajut tentang hal-hal yang belum terungkap dalam penelitian ini sebagai bahan pembanding.
2.     Kegunaan praktis
2.1.    Hasil penelitan diharapkan sebagai bahan masukan bagi dinas pendidikan dan kebudayaan kota selong dalam rangka mengembangkan olahraga basket.
2.2.    Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi para siswa dalam memilih teknik shooting yang tepat dalam permainan bola basket.
2.3.    Hasil peneltian dapat berguna bagi para guru-guru olahraga dalam rangka melakukan pembinaan olahraga bola basket, khususnya guruolahraga SMPN Negri 01 SAKRA Lombok Timur.

E.  Hipotesis
Dalam buku metodelogi penelitian dijelaskan bahwa “ hipotesis berasal dari kata “ hipo” yang berarti pernyataan. Maka hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya ” ( Hadi, 1989 :275). Sedangkan pendapat lain mengatakan bawa: “ Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersipat sementara terhadap permasalahan penelitian sapai terbukti kebenarannya, (Arikunto, 1989: 62).
Drai kedua pendapat para ahli tersebut, maka yang dimaksud dengan hipotesis adalah pernyataan atau jawaban yang bersifat sementara, dari permasalahan penelitian yang memerlukan kebenaranyan melalui data yang terkumpul.
Sehubungan dengan penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: “ ada korelasi antara kemampuan melakukan push up dan ketepatan shooting dalam permainan bola basket pada regu bola basket putra di SMPN 01 SAKRA Lombok Timur tahun pelajaran 2007/2008.
F.    Asumsi dan Keterbatasan Penelitian
1.    Asumsi penelitian
Dalam buku statistik pendidikan dijelaskan bahwa: “ Asumsi adalah anggapan dasar tentang suatu fakta yang kebenarannya tidak memerlukan pembuktian lagi “(Yosuda, 1993 : 35). Sedangkan ahli lain mengatakan bahwa: “Asumsi adalah pemikiran yang tidak perlu diuji kebenarannya”. (Arikunto, 1992 : 55).
Berdasarkan kedua pendapat tersebut di atas, maka yang dimaksud dengan asumsi adalah anggapan dasar yang diyakini kebenarannya tanpa memerlukan pembuktian lagi.
Sehubungan dengan pembuktian ini, maka asumsi yang diajaukan adalah sebagai berikut:
1.1.     Asumsi Teoritis
-    Kekuatan push up merupakan salah satu faktor yang menunjang untuk memperkuat otot-otot disekitar bahu.
-    Prestasi bola basket
-    Memerlukan kemampuan otak, teknik dasar, kecepatan, kelincahan, kekuatan daya tahan dan daya reaksi tubuh
1.2.     Asumsi Metodik
Metodik yang digunakan dalam penelitian ini adalah, diasumsikan dapat mendukung penelitian. Adapun metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.2.1.    Metode penentuan subyek penelitian menggunakan metode studi populasi
1.2.2.    Metode pengumpulan data menggunakan metode tes perbuatan sebagai metode pokok, sedangkan metode dokumentasi sebagai metode pelengkap.
1.2.3.    Metode analisis data adalah menggunakan rumus produc moment.
1.3.     Asumsi Pelaksanaan
Penelitian ini akan dapat terlaksana dengan lancar, apabila didukung oleh beberapa hal, antara lain:
1.3.1.    Adanya kemampuan peneliti baik dari segi waktu biaya dan tenaga.
1.3.2.    Literatur yang menunjang dalam penelitian ini tersedia sesuai dengan yang dibutuhkan
1.3.3.    Adanya dosen
2.    Keterbatasan Penelitian
Mengingat adanya keterbatasan waktu, biaya dan tenaga, maka penulis ini dibatasi pada regu bola basket siswa Kelas I, Kelas II, Kelas III di SMP Negeri 01 Sakra Lombok Timur Tahun Pelajaran 2007/2008. Korelasi antara kemampuan melakukan push up dan ketepatan shooting dalam permainan bola basket pada regu bola basket putra.

G.    Ruang Lingkup Penelitian
Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.    Subyek penelitian adalah terbatas pada regu bola basket putra di SMP Negeri 01 Sakra Lombok Timur Tahun pelajaran 2007/2008.
2.    Obyek penelitian adalah kemampuan melakukan push up dan ketepatan shooting dalam permainan bola basket pada regu bola basket putra SMP Negeri 01 Sakra Lombok Timur Tahun pelajaran 2007/2008
3.    Waktu pelaksanan adalah semester genap Tahun Ajaran 2007/2008.
4.    Lokasi penelititn adalah lapangan bola basket di SMP Negeri 01 Sakra Lombok Timur Tahun pelajaran 2007/2008.

H.    Definisi Operasional Variable
Untuk memberikan pengertian mengenai variabel-variabel yang berhubungan dengan pelaksanaan penelitian ini maka masing-masing variabel dijelaskan sebagai berikut :
1.    Korelasi
Kata korelasi menurut Drs. I.B. Netra mengemukakan “Korelasi adalah hubungan timbal balik” (Drs. I.B. Netra, 1976 : 116). Adapun menurut pendapat yang lain mengatakan bahwa : “Korelasi adalah hubungan antara dua gejala” (Drs. W. Nur Kencana, 1975 : 38). Sedangkan menurut Drs. Soekardjo : “korelasi adalah ubungan antara dua variabel atau lebih” (Drs. Soekardjo, 1991 : 62).
2.    Dari ketiga pendapat tersebut di atas yang dimaksud dengan korelasi adalah hubungan antara dua variabel secara timbal balik, yaitu antara kemampuan melakukan push up dan ketepatan shooting  dalam permainan bola basket putra SMP Negeri 01 Sakra Lombok Timur Tahun pelajaran 2007/2008
3.    Push up adalah dua posisi berbaring telungkup dengan kedua tangan di samping dada, kaki lurus dan bertumpu dengan kaki, luruskan lengan dengan mengangkat dada dan turunkan kembali pada sikap semula (Arma Abdullah, 1983 : 400).
4.    Shooting (menembak) adalah keahlian yang sangat penting yang harus dimiliki oelh siapapun yang ingin bermain bola basket dengan baik.
Load disqus comments

0 komentar